Strategi Investasi Emas – Emas dinilai sebagai instrumen investasi yang memiliki ketahanan atau kebal terhadap inflasi. Harga logam mulia cenderung naik, apalagi jika dilihat dalam jangka panjang lebih dari 5 tahun. Lalu bagaimana strategi investasi emas agar bisa mendatangkan keuntungan?
Sama halnya dengan berinvestasi di reksa dana atau instrumen investasi lainnya, berinvestasi emas juga memerlukan strategi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Strategi yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan dan profil risiko masing-masing investor. Setidaknya ada dua strategi yang bisa diterapkan dalam berinvestasi emas, yaitu strategi dollar cost averaging dan strategi saham konstan.
1. Strategi Rata-Rata Biaya Dolar
Strategi pertama adalah Dollar Cost Averaging. Yaitu upaya membagi transaksi investasi dengan memasukkan dana dalam mata uang yang sama (dolar atau rupiah) dalam jangka waktu tertentu, sehingga diperoleh harga rata-rata. Artinya, investor membagi porsi investasinya secara berkala, misalnya setiap bulan.
Misalnya, seorang investor cerdas mendapat penghasilan Rp10 juta per bulan dan ingin berinvestasi emas Rp10 juta. Jadi investor yang cerdas bisa mengalokasikan 10 persen gaji bulanan investor cerdas yang berarti Rp 1 juta untuk berinvestasi di logam mulia. Pembelian emas untuk investasi dilakukan secara konsisten setiap hari gajian.
2. Strategi Berbagi Secara Konstan
Dalam strategi saham konstan, investor dapat membeli emas secara rutin berdasarkan jumlah unitnya, bukan nilai dolarnya. Misalnya saja seorang investor cerdas yang rutin berinvestasi emas dengan membeli 1 gram logam mulia tersebut setiap bulannya.
Baca juga: 5 Manfaat Emas dalam Kehidupan, Mulai dari Ekonomi hingga Kecantikan
Keuntungan utama dari strategi saham konstan adalah investor dapat dengan mudah menghitung jumlah unit yang dimiliki dalam jangka waktu tertentu. Jika Anda memilih strategi Constant Share, tentu biaya yang dikeluarkan bisa sangat bervariasi. Lalu apa hasil dari investasi rutin emas dengan strategi bagi hasil yang konstan selama lima tahun?
Mari kita membuat ilustrasi. Misalnya, seorang investor cerdas rutin membeli 1 gram emas logam mulia setiap bulannya sejak lima tahun lalu. Jadi dalam setahun seorang investor yang cerdas bisa memiliki emas batangan sebanyak 12 gram, jadi misalnya dalam lima tahun ukuran emas yang dimiliki sudah mencapai 60 gram.
Jadi, jika investor cerdas ingin menjual emas dari investasi 5 tahunnya, maka investasi emas lima tahunnya adalah Rp 871 ribu X 60 = Rp 52,26 juta. Catatan lainnya, strategi saham konstan ini cocok jika investor cerdas ingin meraih emas dalam jumlah tertentu dalam gram, berapa pun harganya.