Siklus Bisnis – Siklus bisnis adalah kondisi ekonomi suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Siklus bisnis merupakan kondisi yang dibutuhkan oleh perusahaan, karena berkaitan dengan perkembangan ekonominya.

Siklus bisnis berkaitan dengan naik turunnya perekonomian perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Kondisi ini tentunya akan mempengaruhi rasio profitabilitas perusahaan. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai apa itu siklus bisnis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, baca penjelasan berikut ini.

Pengertian Siklus Bisnis

Pada dasarnya pengertian siklus bisnis adalah kondisi tumbuh atau naik turunnya siklus kegiatan perekonomian suatu negara dalam suatu periode tertentu. Umumnya faktor yang mempengaruhi siklus bisnis adalah biaya produksi, investasi, suku bunga, dan perdagangan.

Baca juga: Penambangan Emas adalah industri destruktif yang tidak lagi dibutuhkan, bagaimana cara mengakhirinya?

Selain itu, sebagian besar organisasi keuangan akan mengukur siklus bisnis untuk melihat apakah Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat atau menurun, dan pengaruhnya terhadap biaya produksi dan perdagangan.

Bagi pemerintah, cara mengelola siklus ekonomi adalah dengan menggunakan berbagai jenis media dan alat. Misalnya, bank sentral akan memanfaatkan kondisi kebijakan moneter untuk menurunkan suku bunga.

Manfaat Siklus Bisnis

Siklus bisnis merupakan suatu kondisi yang akan menggambarkan naik turunnya perekonomian suatu negara dengan fase yang berbeda-beda. Oleh karena itu, manfaat dari siklus bisnis adalah membantu mempermudah dalam mengidentifikasi perubahan dan tren ekonomi yang sedang terjadi.

Selain itu, dengan memahami siklus bisnis, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan lebih baik tentang keuangan perusahaan.

Tahapan Siklus Bisnis

Beberapa tahapan siklus bisnis melewati empat fase berbeda, yaitu:

1. Ekspansi

Ekspansi dalam tahapan siklus bisnis adalah kondisi dimana faktor ekonomi meningkat, seperti penawaran, permintaan, dan pendapatan.

Dalam hal ini pada tahap ekspansi kepercayaan konsumen terhadap perusahaan akan meningkat sehingga mereka dengan senang hati mengeluarkan uang untuk membeli suatu produk.

2. Puncak

Seperti namanya, fase puncak dari siklus bisnis adalah terjadinya suatu kondisi dimana pembangunan ekonomi tidak dapat dilanjutkan. Akibatnya, siklus bisnis perusahaan berupa harga barang dan jasa, keuntungan, dan tingkat tenaga kerja akan berubah menjadi sangat tinggi.

Selain itu, tahapan siklus bisnis ini juga akan mempengaruhi aktivitas bisnis dan individu, sehingga berbagai organisasi perlu mengkaji ulang kondisi keuangannya untuk mengantisipasi penurunan aktivitas ekonomi.

3. Kontraksi

Selanjutnya, pada tahapan siklus bisnis, kontraksi akan mengikuti fase puncak. Artinya, jika fase puncak menghasilkan penurunan dan regulasi bisnis, maka fase kontraksi akan berhasil.

Yap, karena fokus kontraksi dalam siklus bisnis adalah memperbaiki kondisi keuangan pelaku usaha, misalnya bagaimana mengatur pengeluaran dengan bijak, atau bersaing.

4. Palung

Terakhir, tahap terendah dari siklus bisnis adalah ketika penawaran dan permintaan menurun secara signifikan.

Oleh karena itu, biasanya pada tahap ini karyawan tidak punya pilihan selain mengundurkan diri, atau perusahaan akan memberhentikan karyawan tersebut.