Karupbasan Blitar melaksanakan kegiatan evaluasi kinerja staff keuangan dan teknis pada semester I tahun 2022 , dengan tujuan untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Rupbasan Blitar sebagai tempat penyimpanan benda sitaan dan barang rampasan negara. Evaluasi kinerja yang mengambil tempat di ruang sekretariat Rupbasan Blitar dilaksanakan pada Kamis, (12/05/2022) tepat jam 11.00 WIB.

Pada evaluasi ini Soedarto menitik beratkan pada 2 hal penting untuk peningkatan kinerja staff keuangan dan Teknis , yang pertama adalah Peningkatan Kemampuan individu pegawai untuk bekerja secara personal maupun secara tim sehingga dapat berdampak bagi penigkatan kinerja Rupbasan Blitar, “Setiap pegawai harus meningkatkan kompetensi yang berguna bagi individu, organisasi, keluarga dan bekerja secara iklas dengan mencintai pekerjaannya, sehingga dapat meningkatkan profesinalisme dan dapat menciptakan inovasi yang berguna bagi organisasi” ujar Soedarto dalam evaluasinya. Selain itu khususnya jajaran teknis harus meningkatkan dan mengenalkan fitur-fitur layanan terbaru milik Rupbasan Blitar. Sedangkan bagi staff keuangan, Soedarto melakukan Evaluasi nilai IKPA dan monitoring realisasi anggaran triwulan 1. Soedarto berharap pada triwulan berikutnya penyerapan anggaran harus lebih transparan kepada publik dan maksimal menilik hasil evaluasi Kanwil Kemenkumham Jawa Timur terkait masih banyaknya UPT Di Kanwil Jatim belum maksimal.
Hal kedua yang ditekankan Soedarto dalam evaluasi ini adalah kesiapan dan kemauan setiap pagawai dalam mendukung pembangunan zona integritas Rupbasan Blitar. Hal ini sangat penting menurut Soedarto mengingat pada tahun 2021, Rupbasan Blitar dinyatakan belum memenuhi syarat untuk diusulkan sebagai satuan kerja berpredikat wilayah bebas korupsi (WBK). “Kita pada tahun 2021 dinyatakan belum memenuhi syarat sebagai satuan kerja berpredikat WBK oleh Tim Penilai Nasional dari Kemenpan-RB (TPN), sehingga kita perlu mengevaluasi kekurangan dan secara Bersama-sama segera berbenah dari berbagai segi untuk dapat mencapai satuan kerja berpredikat WBK” ungkap Soedarto selanjutnya.
Leave a Comment