Rupbasan Blitar – Melalui kegiatan “Kumham Peduli, Kumham Berbagi” Rupbasan Blitar ikut berpartisipasi dalam pembagian bantuan kepada masyarakat terdampak bencana pandemi. Ada Ibu Sulastri bersama 3 orang lainnya sebagai wakil masyarakat terdampak bencana pandemi. Ibu Sulastri yang memiliki usaha warung kecil kecilan di kampungnya terpaksa menutup usahanya sejak PPKM yang di berlakukan.
Pernah mencoba membuka namun pelanggan yang singgah tidak mampu menutup modal usaha yang di keluarkan, sehingga Sulastripun terpaksa menutup warung miliknya. Penghasilan suaminya sebagai kondektur Bus juga tidak mencukupi untuk biaya hidup sehari-hari, dikarenakan jadwal pembatasan operasi kendaraan umum sehingga tidak setiap hari mendapatkan pemasukan. “sekarang kami tidak mempunyai pemasukan apa-apa, karena sekarang modal sudah habis kami pakai sehari-hari supaya tetap bisa makan” tegas Sulastri
Tidak berbeda dengan Sutojo pengayuh becak yang biasa mangkal di cabang dekat kantor Rupbasan Blitar, yang seringkali dia tidak mendapatkan pemasukan apa-apa dan pulang dengan tangan hampa bahkan dengan perut yang belum sempat terisi. “dulu saya saingan sama ojol, dan terkadang sehari masih bisa bawa pulang 20 ribu, tapi sekarang jangankan mau naik becak, beli beras saja susah”, tutur Sutojo tentang dampak PPKM yang dia rasakan.




Leave a Comment